Blogroll

Rabu, 11 April 2012

laporan pratikum biologi


KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah.Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan makala ini

            Tak lupa Penulis haturkan terima kasih kepada senior-senior yang  telah membimbing saya,dan juga teman-teman yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. karena atas pengarahan dan bimbingannya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, pastinya makalah ini tidak lupa dari kesalahan. Penulis harap pada rekan seperjuangan dapat memberikan kritik dan saran kepada Penulis dalam rangka mencapai kesempurnaan. Agar nantinya dapat bermanfaat bagi kami dan rekan-rekan kita lainnya.
Billahi Taufik Walhidayah

Poso, 26 Maret 2011

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR          …………………………………………..…i
DAFTAR ISI                         …………………………………………….ii
BAB I: PENDAHULUAN  
a.       Latar Belakang                  …………………………………………….1
b.      Maksud & Tujuan              …………………………………………….2
c.       Manfaat                             …………………………………………….2
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA    ……………………………………..3
BAB III : METEDOLOGI
a.       Waktu & Tempat               ……………………………………………5
b.      Alat & Bahan                    …………………………………………....5
c.       Prosedur kerja                    ………………………………………..…..5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
a.       Hasil                                  ……………………………………………6
b.      Pembahasan                       ……………………………………………8
BAB V : KESIMPULAN & SARAN
a.       Kesimpulan                        ……………………………………………9
b.      Saran                                  ……………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA



BAB 1
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.
B.      Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini untuk mengamati laju pertumbuhan kacang hijau di 3 tempat yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap tanaman kacang hijau.

C.    Manfaat
Manfaat dari praktikum ini sebagai sumber informasi dan referensi bagi orang dan diri pribadi tentang pengaruh cahaya matahari terhadap laju pertumbuhan tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.     Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.

B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
1. Nutrisi 
2. Air 
3. Suhu
4. Kelembapan udara
5. Oksigen
6. Tingkat kesamaan & basa (PH)
7. Cahaya

Cahaya
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.


C.    Hormon pada Tumbuhan yang Mempengaruhi pada Percobaan Ini
Auksin
Jaringan penghasil pada tunas apikal, daun muda embriu dalam sel merangsang perpanjangan sel batang dan merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi, perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme dan gravitropisme.


BAB III
METODOLOGI
A.    Waktu dan Tempat
a.       Waktu         =  Tanggal 14 Maret 2011 sampai 20 Maret 2011 (1 minggu)
b.     
b.   Bahan
Ø  Air
Ø  15 biji kacang hijau dalam tiap pot
Ø  Tiga buah pot berisi tanah
Ø   

Tempat           =  di Rumah
a. Alat
Ø  Tiga buah pot
Ø  Mistar dan Alat Tulis

B.     Prosedur Kerja
Ø  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Ø  Menanam 15 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Di berikan label pada setiap pot, masing-masing pot di beri nama sesuai dengan tempatnya, Cahaya, Teduh & Gelap.
Ø  Masing-masing Pot diletakan pada tempatnya. Dan dilakukan penyiraman selama seminggu.
Ø  Mengukur panjang batang atau kecambah, akar & daun pada ketiga pot. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung batang.
Ø  Pengukuran dilakukan setiap hari selama 7 hari
Ø  Membuat tabel hasil pengamatan.
Ø Membuat kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    HASIL
a.       Tabel
HARI/TGL
PERLAKUAN
HARI KE-

PERTUMBUHAN (CM)


AKAR
BATANG
DAUN
RABU
Cahaya
Teduh
Gelap
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMIS
Cahaya
Teduh
Gelap
2
-
-
-
1,2
1,1
1,14
-
-
-
JUMAT
Cahaya
Teduh
Gelap
3
-
-
0,4
3
4
8
1,5
2,5
1,5
SABTU
Cahaya
Teduh
Gelap
4
0,4
0,6
0,7
8,4
9,5
13
2,5
3
2
MINGGU
Cahaya
Teduh
Gelap
5
1,9
1,8
1,5
9
14
22
3,7
4
2,5
SENIN
Cahaya
Teduh
Gelap
6
2,4
2,1
1,9
11,2
15
27
3,9
5
2,6
SELASA
Cahaya
Teduh
Gelap
7
3,2
3
2
12
16
28
4
5,2
2,8

b.      Gambar
Di tempat terang/bercahaya
Di tempat Gelap, Terang, Teduh
Ditempat teduh
Di tempat gelap
 
B.     PEMBAHASAN
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi walaupun begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan gelap ini walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek.
Pada pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat teduh laju pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon Auksin lebih banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa rata -rata kacang hijau yang tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat juga di tempat gelap. Hal ini di sebabkan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.
Pada tempat terang/ bercahaya hormone auksin  lebih sedikit karena di uraikan oleh cahaya matahari, sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih lambat.
Akan tetapi, di tempat yang gelap merupakan tempat yang tidak begitu baik untuk pertumbuhan tanaman, sebaliknya di tempat yang teranglah merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
B.     Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran-saran terutama yang menjadi objek permasalahan dalam Laporan Praktikum ini sehingga dalam pelaksanaan penelitian di masa mendatang dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
1.      Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian.
2.      Kritik dan saran dari guru serta pembaca sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan Laporan Praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA


Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.

Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung
http://utamisasmitalestari.blogspot.com/2010/12/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar