1.
Pengantar
Laboratorium merupakan tempat yang
penting demi keberlangsungan pembelajaran di sekolah, terutama berkaitan dengan
materi yang membutuhkan pendekatan inkuiri. Pada saat ini keberadaan
laboratorium ini menjadi topik utama terutama dikalangan guru SMP. berbeda
dengan SMA yang setiap laboratoriumnya mempunyai struktur yang jelas dan
mempunyai petugas khusus yang senantiasa mengatur administrasi dan manajemen
laboratorium, di SMP (terutama SMPN 5 Kab.Poso).
Tulisan ini bertujuan untuk manindak
lanjuti dari hasil observasi kami di Sekolah Menengah Pertama ( SMPN 5) di
Kabupaten Poso tentang pengenalan Laboratorium yang baik , sekaligus sebagai
bahan masukan untuk para Pengelola Laboratorium khususnya Sekolah Menengah
Pertama.
Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat
bagi kita semua, demi mencapai tujuan Negara sesuai yang tercantum dalam
Undang-Undang Dasar 1945 tentang mencerdaskan kehidupan bangsa.
Poso,
15 Mei 2012
BEM
FKIP UNSIMAR
2.
Tentang
Laboratorium
Laboratorium
merupakan perangkat akademis, di samping buku dan media lainnya, serta tempat
personil-personil yang mempunyai kualifikasi tertentu dalam melaksanakan
kegiatan akademis. Kualifikasi yang dimaksud adalah keahlian, keterampilan, dan
wawasan ke depan. Disamping itu, jumlah
dan jenis laboratorium juga perlu diperhatikan.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum
(1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka,
misalnya kebun.
Menurut
Mohammad Amien (1988: 2), jenis-jenis laboratorium ditinjau dari tujuan dan
fungsinya dapat dibagi menjadi:
1. laboratorium
dasar. Laboratorium dasar merupakan tempat yang dapat digunakan siswa untuk
memperkenalkan dan memahami konsep dasar yang menjadi tuntutan untuk
mengembangkan pengetahuan lanjut.
2. laboratorium
pengembangan. Laboratorium pengembangan mengemban tugas khusus, sesuai dengan
spesialisasi bidang ilmu yang digeluti oleh personil-personil yang ada di
laboratorium tersebut.
3. laboratorium metodologi pengajaran.
Laboratorium metodologi pengajaran di sekolah mempunyai kedudukan yang sangat
khusus, karena mewarnai penampilan (performance) guru dalam tugasnya.
Jadi, laboratorium metodologi pengajaran merupakan wahana dan tempat
pengembangan kompetensi pedagogis (keguruan) bagi guru-guru di sekolah,
sehingga laboratorium metodologi pengajaran sangat diperlukan di suatu sekolah
dan atau madrasah.
4. laboratorium penelitian. Laboratorium
penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai wahana atau tempat melakukan
penelitian bidang ilmu yang ditekuni oleh guru dan murid. Dengan demikian,
laboratorium penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan
ilmiah yang endingnya adalah penemuan konsep, prinsip, teori, azas, aturan,
atau hukum-hukum dalam bidang ilmu yang digelutinya atau disebut sebagai produk
ilmiah. Akibatnya apa ? Akibatnya ialah di sekolah akan terbentuk masyarakat
yang gemar meneliti atau menemukan atau disebut pula sebagai masyarakat ilmiah
Dari
uraian di atas Laboratorium yang dimaksud untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
merupakan laboratorium dasar yang merupakan tempat yang dapat digunakan siswa
untuk memperkenalkan dan memahami konsep dasar yang menjadi tuntutan untuk
mengembangkan pengetahuan lanjut.
a. Fungsi
Laboratorium
Secara garis besar fungsi Laboratorium/Workshop
adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan
kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah di terima sehingga antara teori dan
praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah melainkan dua hal yang merupakan
suatu keutuhan. Keduanya saling mengkaji dan ssaling mencari dasar.
2.
Memberikan
keterampilan kerja ilmiah bagi siswa.
3.
Memberikan dan
memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalamn
lingkungan alam dan lingkungan social
4.
Menambah
keterampilan dalam menggunakan alat media yang tersedia untuk mencari dan
menetukan kebenaran.
5.
Memupuk rasa
ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah sebagai calon ilmuan.
Uraian manfaat kegiatan laboratorium atau workshop dapat
dikaitkan dengan beberapa contoh manfaatnya dalam bidang study tertentu. Dalam
bidang Matematika dengan menggunakan laboratorium siswa diajarkan mempelajari
konsep-konsep matematika dalam situasi yang konkrit dengan menggunakan
objek-objek konkrit misalnya mencari hasil penjumlahan dua bilangan dengan
menggunakan abacus, multibase block. Centicube, dan sebagainya. Dengan
menggunakan alat peraga siswa aktif bekerja dari keasyikan itu akan menimbulkan
rasa ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelajaran Matematika
tersebut.
Di bidang Ilmu Pengetehuan Sosial misalnya dari
kegiatan laboratorium salah satunya mendorong penggunaan proses belajar
mengajar IPS yang bersifat multimedia. Begitu juga di bidang mata pelajaran
yang lain.
b.
Perencanaan
Pengelolaan Laboratorium
Apakah yang perlu
direncanakan dalam pengelolaan laboratorium ? Komponen-komponen yang perlu
direncanakan dalam pengelolaan laboratorium antara lain:
1. Perencanaan
Laboratorium meliputi
Ø Tata Letak Laboratorium.
Letak
ideal laboratorium ada di tengah-tengah kompleks sekolah dengan bentuk huruf O.
Mengenai letak lokasi laboratorium dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
dan atau madrasah; yang penting lokasi laboratorium harus dapat berhubungan
langsung dengan ruang kelas atau ruang pimpinan sekolah/madrasah.
Sudah
tentu dalam tiap-tiap laboratorium lokalnya terdiri atas: ruang persiapan,
ruang kegiatan, ruang penyimpanan alat dan bahan percobaan, serta ruang kamar
mandi dan WC. Setiap lokal juga dilengkapi dengan tempat cuci tangan
(wastafel), tempat cuci perangkat percobaan, alat perlengkapan percobaan, papan
tulis, meja dan kursi praktikum, serta instalasi listrik yang memadai. Pada
saat ini setiap lokal laboratorium juga harus dilengkapi dengan laptop
(komputer lengkap dengan printernya), LCD, dan layar gantung. Jangan lupa
setiap laboratorium juga dilengkapi dengan sistem pendingin ruangan, misalnya:
AC atau kipas angin.
Uraian
tersebut mengisyaratkan kepada sekolah, bahwa membangun laboratorium itu
diperlukan dana dan biaya yang mahal. Karena harga pembangunan lokal
laboratorium memerlukan dana yang tidak sedikit serta peralatan percobaan dan
asesorisnya juga mahal harganya.
Ø Bentuk & Desain Laboratorium
Bentuk dan desain
laboratorium berkaitan erat dengan:
a. Desain
ruangan termasuk luas ruangan, letak meja, kursi, kran, dan wastafel.
b. Perlengkapan
ruangan.
c. Desain
kegiatan yang meliputi:
ü
kegiatan praktikum,
ü
kegiatan diskusi kelas,
ü
kegiatan demonstrasi atau peragaan
d. ruang
persiapan dan penyimpanan (gudang),
e. ventilasi,
f. instalasi listrik,
g. instalasi air,
h. instalasi gas, dan
i.
sistem
pembuangan limbah.
Ø Perlengkapan Ruangan Laboratorium
Perlengkapan
ruangan yang digunakan untuk mengisi ruang laboratorium dibuat sesuai dengan
ukuran dan kualifikasi tertentu. Perlengkapan ruangan tergantung pada jenis
laboratorium dan bidang studi laboratorium. Sebagai contoh: kebutuhan
laboratorium Matematika tentu berbeda dengan kebutuhan laboratorium Biologi,
Fisika, dan Kimia; sehingga perlengkapan yang dibutuhkan juga berbeda.
Perlengkapan
umum antara lain: almari tertutup, almari terbuka, meja riset atau meja praktikum, kursi
praktikum, serta meja demonstrasi dan bangku biasa. Perlengkapan khusus untuk
laboratorium Biologi, misalnya: aquarium, herbarium, insektarium, kandang
hewan, meja preparat, instalasi air bersih
dan air limbah, serta instalasi listrik. Kesemuanya merupakan
kebutuhan perlengkapan minimal yang harus diadakan untuk laboratorium.
Ø Struktur Organisasi Laboratorium
Dalam
pelaksanaan pengoperasian laboratorium sains ,struktur laboratorium tersebut
minimal melibatkan personal yang meliputi :
a)
Kepala sekolah
b)
Wakil Kepala
Sekolah
c)
Tata Usaha
d)
Guru sains
(Pengelola dan Pembimbing)
Personal di
atas bertugas dan berfungsi :
1) Merencanakan pengadaan alat /bahan
laboratorium
2) Menyusun jadwal dan tata tertib
laboratorium
3) Mengatur pengeluaran dan pamasukan
/pinjaman alat laboratotium
4) Mempersiapkan peralatan/bahan yang
dipergunakan pada praktikum
5) Mendaftarkan alat/bahan laboratorium
yang habis
6) Mengiventarisasi dan
mengadministrasikan pinjaman alat-alat
7) Membuat daftar katalog sesuai dengan
jenis alat/bahan
8) Memelihara dan memperbaiki
alat-alat
9) Menyusun pelaksanaan kegiatan
laboratorium
Ø Tata Tertib Laboratorium Sekolah
Menengah Pertama
a. Untuk
Siswa
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium
tanpa seijin guru
2. Siswa yang masuk
keruangan Laboratorium dengan tujuan mengadakan praktikum hendaknya menggunakan
baju praktikum, tidak menggunbakan sandal, serta accesoris yang tidak
berhubungan dengan tujuan praktikum.
3. Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke
ruang Laboratorium, kecuali untuk praktikum
4. Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan
praktikum ke luar ruangan Laboratorium tanpa seijin guru
5. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium
6. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai
dengan petunjuk penggunaan atau sesuai anjuran guru
7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan
yang seminim mungkin/ secukupnya
8. Jika dalam praktikum siswa merusakkan/ memecahkan
alat, maka yang bersangkutan wajib menggantinya
9. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan
kaca, terbakar, tertusuk, tertelan bahan kimia) harap segera melapor kepada
guru
10. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu dalam praktikum
kalau guru tidak menyuruh untuk melakukannya
11. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera
dilaporkan kepada guru
12. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya
13. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya
dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai
14. Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja
praktikum harus dalam keadaan bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air
dan gas ditutup rapat, kontak listrik dicabut
b. Untuk Guru
ü Jika sedang bekerja di dalam
laboratorium harus ada dalam pengawasan guru
ü Laboratorium harus dijaga
bersih.Alat-alat yang dipakai harus dikembalikan ketempat semula.
ü Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan
percobaan siswa,hendaknya disediakan sebelum percobaan dimulai dan siap
digunakan jika percobaan akan dimulai
ü Guru harus dapat menguasai penuh
disiplin siswanya yang ada di laboratorium.
ü Harus selalu dalam keadaan siap pakai
semua perlengkapan penanggulangan kecelakaan seperti alat pemadam api,
kotak P3K dan setiap pemakai laboratorium tahu benar penggunaannya.
ü Menyediakan
Alat-alat/Bahan-bahan yang diperlu-kan di Laboratorium
Penyediaan alat
/bahan untuk siswa ada dua macam yaitu yang diambil langsung oleh siswa dari
ruang terbuka/laci dan yang harus diminta dari petugas laboratorium.
Bentuk format
permintaan/pinjaman alat adalah sebagai berikut :
Nama
Guru
:……………………………………..
Mata
pelejaran
: …………………………………….
Topik/judul
Percobaan : …………………………………….
Jenis alat
/bahan
:
Nama alat
a………….
b…………
dst.
Jumlah
siswa
:………..kelompok
Tempat
praktikum :…………..
Hari/Tgl
pemakaian :……………
Jam Pelajaran
:………pagi/siang
……………….,20……
Peminjam,
Untuk melihat
dengan mudah masuk,keluar serta persediaan alat/bahan dalam laboratorium
diberikan suatu kartu yang berisikan :nama alat/bahan , spesifikasi alat,
golongan alat,nomor induk, nomor kode, tempat(R/A/L ( R=ruang ,A=almari,
L=lantai) dan keterangan (asal barang).
Ø Keselamatan Kerja di
Laboratorium
Kecelakaan yang
sering terjadi dilaboratorium antara lain :
a. Luka oleh
benda tajam,pecahan kaca dan kena bakar
b.
Terkena/percikan oleh cairan zat kimia (karosif/asam/basa pekat)
c. Tertelan
zat-zat beracun
d. Gigitan hwan
peliharaan
e. Pingsan
disebabkan bau gas yang memusingkan
f.
Terkena kejutan listrik
g. Kebakaran
yang disebabkan peletusan yang terjadi dari hasil percobaan .
Untuk bentuk
kecelakaan diatas maka perlu diambil tindakan pertama pada waktu memberi
pertolongan pada sipenderita yaitu :
a. Membawa sipenderita ke tempat yang baik
dan tenang
b. Bila pendarahan terjadi pada
sipenderita usahakanlah darah yang keluar itu dihentikan dengan jalan
mengangkat bagian tubuh yang luka, sehinga yang luka itu berada di atas jantung
c. Usahakan sipenderita terbaring
seleluasa mungkin,pakaian dilonggarkan
d. Jangan memberi makanan pada penderita
yang sedang pingsan
e. Segeralah minta pertolongan dokter
1.
Penutup
Setelah mengetahui seberapa pentingnya sebuah
laboratotium di sekolah, maka sudah seharusnya laboratorium dijadikan salah
satu prioritas utama dalam pengembangan pendidikan, sebab dengan adanya
laboratorium maka secara otomatis akan membantu siswa dalam proses belajar
mengajar, serta Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah
sebagai calon ilmuan.
Laboratorium juga bisa memberikan
keterpaduan antara setiap bidang studi, sehingga siswa tidak lagi mengaggap suatu
hal yang terpisah melainkan hal yang merupakan suatu keutuhan. Kesemuanya
saling mengkaji dan saling mencari dasar.
Oleh karena itu, setelah kami melakukan
observasi di sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP 5) Kab.
Poso, dengan melihat kondisi ruangan Laboratorium begitu sangat memprihatinkan,
sebab dari segi penataan ruangan dan juga alat serta bahan yang masih sangat
kurang.
Perhatian dari pihak sekolah dan
pemerintah sangat di butuhkan, sebab pihak sekolah dan pemerintahlah yang
seharusnya berperan penting dalam pengembangan pengetahuan siswa, tentunya dengan menyiapkan sarana dan
prasaran sekolah termasuk laboratorium.
Demikian catatan dari kami, semoga ini
dijadikan bahan pertimbangan pihak sekolah (SMP 5) demi mewujudkan Indonesia yang berprestasi dalam
segala bidang.
REFERENSI
4. http:// Permendiknas No 26 Tahun
2008.com/
5. Sutrisno. 2010. Laboratorium Fisika sekolah; Bandung. UPI
Casino Rewards: Get $300 in FREE COINS for NJ players
BalasHapusPlay our 경상남도 출장마사지 $300 bonus for all new NJ players. PLAY NOW. Earn bonus funds 김제 출장안마 by making online 포항 출장안마 casino 오산 출장안마 deposits and receive a 경주 출장안마 100% match deposit bonus of up